Tetap saja semua tidak bisa menerima alasan intan dan inten, teman teman masih meyakini bahwa mereka adalah anak kembar.
****
Setelah kelas selesai, tibalah semua semua murid pulang satu persatu, sementara intan masih terduduk dimejanya sambil bersiap pulang, inten datang mendekati intan " Tan, kamu pulang sama siapa ?, mau pulang bareng aku nggak ? " inten menawarkan diri mengantar pulang dengan sepeda.
" Nggak usah ten, aku pulang sama ibuku nanti dijemput ko " kata intan.
" Oh ya udah, aku temani kamu nunggu ibu mu aja didepan yuk " ajak inten.
Inten menceritakan kebingungannya dengan kemiripan dirinya dan intan, dan intan juga sama tidak menemukan awaban pasti bagaimana bisa semirip ini, dan benar benar kembar kalau orang yang melihat sekilas pasti terkecoh.
Hingga inten cerita kalau bapaknya telah meninggal setahun yang lalu, ia hanya tinggal sama mamah dirumah dan ada adik yang sekolah di SMP.
Ibu intan yang menjemput nampak bingung, melihat anaknya menjadi dua, ia terdiam dan memandangi inten dan intan yang duduk bersama menunggu dihalaman depan sekolah, " Intan ? " sebut ibu bingung memastikan mana yang intan
" Ya mah aku intan " jawab intan
" Itu siapa ko sama sama kamu ?, kamu siapa nak ? " tanya ibu intan
" Saya Inten tante " jawab inten.