Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Angklung Naik Kelas atau Turun Kelas?

6 Maret 2020   08:03 Diperbarui: 6 Maret 2020   08:04 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejauh pengamatan saya besaran uang saat dijalanan desa ya 500, 1000, 2000 dan paling tinggi 5000 rupiah, itu di jalanan desa.

Dominan uang terkumpul 1000 dan 500 rupiah, bisa dibayangkan tentunya bagaimana oprmerasional tim, bagaimana penghasilan tim sampai pada perawatan alat musik.

Kalau seandainya kita bandingkan dengan solo pengamen, pegang gitar tentu ini menjadi tidak sebanding.

Melihat pengamen yang datang hanya modal gitar baju lusuh, atau modal tutup botol yang di jadikan kicik dan sandal jepit, pengamen anglung jauh lebih elegan.

Tapi kembali apa iya ini nutup operasional mereka, saya nggak sempat wawancara jadi mari kita tanya rumput yang bergoyang...

Ada Apa Dengan Angklung ?

Ide kepo saya muncul pertanyaan ini, musik enak, tampilan keren, dan menurut saya angklung layaknya ada di acara exlusive, di panggung atau di event dengan nilai tinggi, tentunya dengan harga yang elegan.

Melihat angklung turun ke jalan sepintas saya bahagia, menikmati musiknya dan bagaimana pengaruh hipnotisnya untuk kita goyang goyang, tapi melihat angka 500, 1000, 2000 rupiah saya jadi miRTis, ada apa dengan angklung ?

Apa ia turun kelas, atau ini justru naik kelasnya angklung karena bisa dinikmati semua kalangan.

Saya masih belum bisa memaknai apa ini bentuk angklung yang telah membudaya, atau karena minimnya pekerjaan sehingga mereka yang menjado tim angklung jalanan adalah pengangguran yang berseragam seniman, mwengamen dengan pinjam alat angklung sewaan milik bos bos angklung itu?

Mungkin rumput yang bergoyang tahu apa jawabannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun