Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidik, Anti Radikalisme, Penegas Islam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Internalisasi, Konsep Toleransi Melalui Pembelajaran Koperatif

4 Agustus 2016   21:54 Diperbarui: 4 Agustus 2016   22:13 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan suatu penyelesaian tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota klompoknya. Oleh sebab itu , perlu disadari oleh setiap anggota kelompok keberhasilan. Penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota. Dengan demikian  semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan. 

Untuk terciptanya kelompok kerja yang efektif, setiap anggota kelompok masing masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya.Tugas tersebut tentu saja disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota kelompok.

Inilah hakekat ketergantungan positif, artinya tugas kelompok tidak mungkin bisa diselesaikan manakala ada anggota yang tak bisa menyelesaikan tugasnya, dan semua ini memerlukan kerja sama yang baik dari masing-masing anggota kelompok.Anggota kelompok yanga mempunyai kemampuan lebih, diharapkan   mau dan mampu membantu temannya untuk menyelesaikan tugasnya.

Prinsip Tanggung jawab Perseorangan

Prinsip ini merupakan lkonsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena itu keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka   setiap anggota  kelompok harus memiliki  rasa  tanggung jawab  sesuai  dengan  tugasnya . Setiap   anggota harus memberikan  yang terbaik untuk  keberhasilan kelompoknya. 

Untuk  mencapai hal tersebut, guru perlu memberikan penilaian terhadap individu dan juga  kelompok . Penilaian  individu  bisa  berbeda akan tetapi penilaian kelompok harus  sama.

Prinsip Interaksi Tatap Muka (Face to face Promotion  Interaction)

Pembelajaran kooperatif memberikan peluang dan kesempatan yang luas kepada setiap  anggota kelompok untuk bertatap  muka  saling memberikan informasi  dan   saling  membelajarkan. Interaksi  tatap  muka  akan  memberikan pengalaman yang berharga kepada  setiap  anggota  kelompok  untuk bekerja sama, menghargai setiap   perbedaan, memanfaatkan  kelebihan  masing-masing. Kelompok belajar kooperatif   dibentuk  secara  heterogen, yang  berasal  dari budaya,  latar  belakang  social.  Dan   kemampuan akademik  yang  berbeda. Perbedaan  semacam ini  akan menjadi modalutama dalam proses aling memeperkaya antar anggota kelompok.

Prinsip Partisipasi dan Komunikasi (Participation communikation)

Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai kemampuan berkomunikasi, misalnya kemampuan mendengarkan dan kemampuan berbicara, padahal keberhasilan kelompok ditentukan oleh  partisipasi   setiap anggota. Untuk dapat  melakukan  partisipasi dan  komunikasi,  siswa perlu  dibekali dengan   kemampuan – kemampuan  berkomunikasi.  

Misalnya  cara menyatakan   ketidak  setujuan atau cara menyanggah pendapat orang lain secara santun, tidak memojokan,  cara menyampaikan gagasan  dan ide- ide yang  dianggapnya   baik dan berguna. Ketrampilan berkomunikasi memang memerlukan waktu. Siswa tak mungkin dapat menguasainya dalam waktu sekejap. Oleh  sebab itu ,  guru  perlu  terus menerus melatih dan melatih, sampai pada akhirnya setiap siswa memiliki kemampuan untuk menjadi komunikator yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun