Dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan suatu penyelesaian tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota klompoknya. Oleh sebab itu , perlu disadari oleh setiap anggota kelompok keberhasilan. Penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota. Dengan demikian  semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan.Â
Untuk terciptanya kelompok kerja yang efektif, setiap anggota kelompok masing masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya.Tugas tersebut tentu saja disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota kelompok.
Inilah hakekat ketergantungan positif, artinya tugas kelompok tidak mungkin bisa diselesaikan manakala ada anggota yang tak bisa menyelesaikan tugasnya, dan semua ini memerlukan kerja sama yang baik dari masing-masing anggota kelompok.Anggota kelompok yanga mempunyai kemampuan lebih, diharapkan  mau dan mampu membantu temannya untuk menyelesaikan tugasnya.
Prinsip Tanggung jawab Perseorangan
Prinsip ini merupakan lkonsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena itu keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka  setiap anggota  kelompok harus memiliki  rasa  tanggung jawab  sesuai  dengan  tugasnya . Setiap  anggota harus memberikan  yang terbaik untuk  keberhasilan kelompoknya.Â
Untuk  mencapai hal tersebut, guru perlu memberikan penilaian terhadap individu dan juga  kelompok . Penilaian  individu  bisa  berbeda akan tetapi penilaian kelompok harus  sama.
Prinsip Interaksi Tatap Muka (Face to face Promotion  Interaction)
Pembelajaran kooperatif memberikan peluang dan kesempatan yang luas kepada setiap  anggota kelompok untuk bertatap  muka  saling memberikan informasi  dan  saling  membelajarkan. Interaksi  tatap  muka  akan  memberikan pengalaman yang berharga kepada  setiap  anggota  kelompok  untuk bekerja sama, menghargai setiap  perbedaan, memanfaatkan  kelebihan  masing-masing. Kelompok belajar kooperatif  dibentuk  secara  heterogen, yang  berasal  dari budaya,  latar  belakang  social.  Dan  kemampuan akademik  yang  berbeda. Perbedaan  semacam ini  akan menjadi modalutama dalam proses aling memeperkaya antar anggota kelompok.
Prinsip Partisipasi dan Komunikasi (Participation communikation)
Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai kemampuan berkomunikasi, misalnya kemampuan mendengarkan dan kemampuan berbicara, padahal keberhasilan kelompok ditentukan oleh  partisipasi  setiap anggota. Untuk dapat  melakukan  partisipasi dan  komunikasi,  siswa perlu  dibekali dengan  kemampuan – kemampuan  berkomunikasi. Â
Misalnya  cara menyatakan  ketidak  setujuan atau cara menyanggah pendapat orang lain secara santun, tidak memojokan,  cara menyampaikan gagasan  dan ide- ide yang  dianggapnya  baik dan berguna. Ketrampilan berkomunikasi memang memerlukan waktu. Siswa tak mungkin dapat menguasainya dalam waktu sekejap. Oleh  sebab itu ,  guru  perlu  terus menerus melatih dan melatih, sampai pada akhirnya setiap siswa memiliki kemampuan untuk menjadi komunikator yang baik.