Mohon tunggu...
Azizahwildiyasari
Azizahwildiyasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ytb : https://youtube.com/channel/UClmpNvlvzqlfVtQSBoMAD6A

Mahasiswa PAI EKSTENSI SM 2 INSTITUT AGAMA ISLAM DAARUL ULUM ASAHAN

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakikat Filsafat Ilmu Ditulis Oleh Azizah Wildiya Sari, Yusra Munifah, Rara Eka Fadillah, Munawarah Sirait.

11 Februari 2021   21:54 Diperbarui: 21 Februari 2021   15:38 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Metode sistematis dimulai dengan banyak membaca buku filsafat, pahami pengertiannya, objeknya, sistematikanya dan makna antologi,epistimologi dan aksiologi.

2. Metode Historis  dimulai dengan mempelajari sejarah filsafat,seluk beluk dan kelahirannya.

3. Metode kritis yaitu metode yang melibatkan penalaran yang kontemplatif dan radikal, bahkan pemikiran filosof bukan sekedar dipahami melainkan di keritisi.

Metedeologi Filsafat  Ada 3 yaitu:

1. Metode deduksi yaitu metode berpikir yang menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum, yang diterapkan pada sesuatu yang bersifat khusus.

2. Metide Induksi yaitu metode berfikir  yag menarik kesimpulan dari prinsip khusus yang diterapkan pada sesuatu yang bersifat umum.

3. metode dialekta, yaitu metode berfikir yang menarik kesimpulan melalui tiga tahap atau jenjang, yakni tesis, antitesis dan sintetis.

Berarti untuk mempelajari filsafat ilmu kita harus memahami antologi terlebih dahulu baru epistimologi. Dalam mempelajari kedua nya kita harus memahamami pendekatannya terlebih dahulu.

D. Penutup. 

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa ketika mempelajari filsafat ilmu kita harus mengetahui pengertiannya, strukturnya, objek dan metodenya. Setelah kita mengetahuinya maka kita akan memahami bahwa kajian tentang filsafat ilmu berbeda-beda karena setiap pemikiran seseorang dan pengalaman seseorang berbeda beda. Apa yang manusia lihat objeknya bisa sama namun hasil pemikirannya berbeda.

semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kami penulis maupun pembacanya. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan,kami sebagai penulis sangat mengaharpkan saran agar artikel ini dapat menjadi lebih sempurna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun