Struktur ilmu adalah susunan ilmu dimana dalam penerapannya ilmu dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Ilmu murni (pure Science) ilmu murni adalah ilmu yang murni bermanfaat untuk ilmu itu sendiri bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak guna mempertinggi mutunya.
2. Ilmu praktis(applied science) yaitu ilmu yang langsung dapat diterapkan kepada masyarakat yang bertujuan untuk dipergunakan dalam segala hal guna mempermudah.
3. Ilmu Campuran yaitu pengabungan antara ilmu murni dan ilmu praktis yang dapat dipergunakan dalam kehidupan masyarakat umum.
Dalam fungsi kerjanya  ilmu dibedakan sebagai berikut :
1. Ilmu teoritis rasional yaitu ilmu yang  dominannya memakai cara berpikir deduktif dengan mempergunakan silogisme, mislanya dogmatis hukum.
2. Ilmu empiris praktis yaitu ilmu dimana analisanya induktif saja contohnya dalam pekerjaan sosial atau dalam mewujudkan kesejahteraan umum  di masyarakat.
3. Ilmu teoritis empiris  yaitu ilmu yang mengabungkan cara berfikir induktif-deduktif atau sebaliknya.
para pakar sebagaian membagi ilmu di antaranya ilmu eksakta dan ilmu hukum dimana pada stu titik sulit dibedakan namun pada titik yang lain sangat berbeda satu sama lain.
Ilmu eksakta kesemuanya mempunyai objek  fakta dan benda dimana hukumnya pasti dan tidak dapat dipengaruhi oleh manusia.contohnya ilmu teknik, matematika,fisika.
Ilmu sosial hukum ilmu yang relatif tidak sama dalam berbagai ruang dan waktu dimana yang selalu ada perubahan tergantung pada situasi dan kondisi lingkungan, bahkan bisa dipengaruhi dan di atur oleh manusia. contohnya ilmu administrasi,ekonomi,politik.