Toksin yang menumpuk pada tubuh juga berasal dari beberapa hal, seperti pada makanan, polusi udara, dan juga konsumsi obat-obatan dalan jangka yang cukup panjang.Â
Tumpukan toksin yang menyumbat saluran hati dan usus dapat menyebabkan bau badan, oleh karena itu untuk mengatasi masalah ini bisa dilakukan dengan proses detoksifikasi secara teratur.
- Pola diet yang salah
Siapa sangka bahwa diet yang keliru juga dapat menyebabkan bau badan. Tubuh yang memerlukan asupan zinc dan magnesium untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan meminimalkan resiko bau badan ini harus mendapatkan nutrisi tersebut agar tidak menimbulkan bau badan.Â
Membatasi konsumsi makanan yang beraroma kuat seperti bawang, keju, dan kafein ternyata juga sangat diperlukan agar bau badan tidak sedap dapat diatasi.
- Malas mandi dan jarang berganti pakaian
Selain menyegarkan tubuh, mandi secara teratur juga dapat menghindari dari resiko bau badan. Apabila seseorang jarang mandi, akan menyebabkan tubuh menjadi lembab dan memicu perkembangbiakan mikroorganisme lebih pesat. Mikroorganisme inilah yang menyebakan bau badan tidak sedap.
Selain mandi secara teratur, rajin mengganti pakaian secara rutin juga perlu diterapkan. Karena keringat dan kotoran yang menempel pada pakaian juga sering kali menyebabkan bau badan. Setidaknya mengganti pakaian minimal satu kali sehari sangat dianjurkan untuk meminimalisir resiko bau badan.
- Gangguan kesehatan
Tidak hanya beberapa penyebab diatas yang menjadi alasan memiliki bau badan, ternyata beberapa gangguan kesehatan juga bisa menjadi latar belakang memiliki bau badan.Â
Beberapa penyakit seperti HIV, leukimia, hipertiroidisme, dan diabetes juga bisa menjadi penyebab seseorang memiliki bau badan. Hal ini karena kerusakan metabolisme tubuh dan membuat tubuh memproduksi bau yang lebih menyengat dibandingkan bau badan tubuh orang sehat. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H