Kemampuan Menganalisis Unsur-Unsur, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Kelas XI
Pendahulauan
Praktik baik ini dilaksakan di SMK Sakti Gemolong. Subjek pembelajar adalah peserta didik kelas XI SMK Sakti Gemolong 2023/2024. Penulis, Azizah Malikha Yunitawati, M.Pd., merupakan guru Bahasa Indonesia di sekolah tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut adalah:
Peserta didik mampu menganalisis unsur-unsur, struktur, dan kaidah kebahasaan teks berita melalui model pembelajaran problem based learning (PBL) dan media audiovisual berbentuk video pembelajaran.
Peserta didik dapat memunculkan sikap bernalar kritis dan bergotong royong melalui kegiatan berdiskusi dan kerja kelompok dalam menulis teks berita
Situasi
Pendidikan merupakan upaya memberdayakan siswa untuk berkembang menjadi manusia yang seutuhnya, yaitu menjunjung tinggi dan memegang teguh norma dan nilai. Peserta didik merupakan penentu terjadinya proses belajar. Proses  belajar tersebut terjadi karena peserta didik memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari       oleh peserta didik dapat berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, perilaku manusia dalam kehidupan sosial, atau hal- hal lain yang dapat dijadikan bahan belajar. Kegiatan belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Bahkan, tanpa kita sadari sebenarnya kita sudah sering  melakukan kegiatan belajar di dunia ini.
Berita tidak akan lepas dalam kehidupan kita, banyak orang mendefinisikan berita atau News adalah sesuai dengan arah mata angin yang kemudian ditarik kesimpulan dimanapun seseorang pergi maka akan menemukan sebuah kejadian. Menurut Adi Bajuri dalam Anton Mabruri KN (2018, 261) berita adalah laporan suatu peristiwa yang sudah terjadi, gagasan atau pendapat seseorang atau kelompok atau temuan baru di segala bidang yang dipandang penting untuk diliput wartawan yang bertujuan untuk dimuat dalam media.
Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi yang dapat dijadikan berita . Oleh karena itu, diperlukan adanya media yang tepat untuk menyampaikan sebuah berita yang dapat diterima oleh masyarakat. Salah satu pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK kelas  XI semester gasal adalah pembelajaran teks berita dengan tujuan pembelajaran peserta didik mampu menganalisis unsur-unsur, struktur, dan kaidah kebahasaan teks berita.
Dengan pembelajaran tersebut peserta didik diharapkan dapat menganalisis sebuah teks berita sehingga dapat melatih daya berpikir  kritis, meningkatkan pemahaman terhadap sebuah teks berita, hingga akhirnya mampu menciptakan sebuah teks berita. Namun, pada kenyataannya kasus kesulitan belajar yang  terjadi pada kelas XI TKP di SMK Sakti Gemolong adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menganalisis sebuah teks, baik unsur-unsur, struktur, maupun aspek kebahasaan. Peserta didik tidak terbiasa dengan diskusi kelompok, kurang antusias dan kurang aktif dalam mempelajari materi teks berita.
 Masalah lain juga muncul karena guru jarang memanfaatkan media pembelajaran berbasis IT yang sebenarnya bisa menarik perhatian siswa agar terlibat aktif dalam pembelajaran. Di samping itu, guru juga jarang menerapkan model pembelajaran yang inovatif. Guru cenderung monoton dalam menyampaikan pembelajaran sehingga dampaknya peserta didik juga menjadi kurang aktif dan tidak semangat dalam proses pembelajaran.