kerja, dan kerja. Baginya, tradisional dan modern sama saja.
Masing-masing ada kebaikan dan kekurangannya. Maka, tak perlu terjebak
oleh atribut apa pun. Itu ditunjukkan lewat pernikahan kedua anaknya
yang berbeda. Yang satu lewat pesta megah seperti para pejabat
sekarang merasa 'wajib' menempuhnya. Satu lagi pernikahan sederhana
yang biasa. Dalam 'filsafat sepatu kets Dahlan', keduanya sama saja
Dalam filsafat manajemen sepatu kets, aturan, formalitas, bahkan
seremoni tetap penting. Tapi, semua itu tetap harus ditautkan dengan
kerja, kerja, dan kerja. Baru dapat disebut kerja, kerja, dan kerja
bila mampu membuahkan hasil 'sebaik mungkin' dengan waktu 'secepat
mungkin'. Bukan berputar-putar tidak jelas dengan mengatasnamakan