dengan sepatu kets-nya.
Sepatu kets? Benar. Sepatu kets adalah sepatu buat berjalan. Bukan
buat upacara, seremoni, pesta, atau gagah-gagahan. Dengan sepatu itu,
setiap habis Subuh Dahlan berjalan kaki dari rumah ke kantor. Jam
tujuh pagi dia mulai aktivitas di kantor tanpa merasa perlu ganti
sepatu. Baginya, bukan sepatu itu yang menentukan kualitas kerja di
kantor. Apalagi, sepatu itu membantunya untuk pergi ke lapangan. Kerja
yang kadang harus ditempuhnya dengan berjalan kaki berkilo-kilo meter.
Manajemen Dahlan boleh jadi dapat dikategorikan sebagai 'Manajemen
Posmo'. Praktik manajemen yang tak mau mengikatkan diri pada aliran
manajemen tertentu. Pelaku kajian sosial percaya: Masyarakat