Sebenarnya tidak masalah jika hal demikian tidak melalaikan dan bahkan melupakan kewajiban dan moment-moment khusus di akhir Ramadhan. Meskipun hal demikian terbilang agak sulit rasanya. Karena Ramadhan yang tadinya hadir untuk menekan dan menjinakkan hasrat konsumtif umat Islam ternyata gagal total ketika memasuki babak-babak terakhir bulan Ramadhan. Umat Islam nampaknya tidak bisa bertahan dengan godaan dan rayuan dunia di akhir-akhir Ramadhan. Apalagi kempanye diskon besar-besaran menggema di mana-mana  pada setiap sudut-sudut kota. Mau tidak mau membuat sebagian umat Islam memilih menghabiskan waktunya di sana.
Di situ rupanya promo dan diskon besar-besaran yang Allah siapkan untuk umat Islam pada akhir Ramadhan dalam bentuk melakukan i'tikaf dengan memperoleh dan meraih lail al-qadr kalah jauh bahkan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan promo dan diskon besar-besaran yang dipersiapkan oleh pasar kapitalistik pada akhir Ramadhan. Akhirnya, mau tidak mau fokus umat Islam pun menjadi terpecah dan terbagi antara bermesra ria dengan Allah dalam rangkaian proses i'tikaf dan bermesra ria dengan pelbagai kenikmatan dunia yang terbuka lebar pada akhir Ramadhan. Bahkan kadang lebih difokuskan malah bei'tikaf dan bertawaf di tempat belanja dan lainnya
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI