5. DomisiliÂ
Hingga Oktober 2016 hampir semua wilayah di kabupaten/kota di Sulsel berdiri media online. Penamaan media dengan nama kota/kabupaten membantu dalam mengidentifikasi keberadaanya. Tapi untuk mengindentifikasi domisili media masing-masing sedikit kesulitan sebab masih banyak yang tidak terang-terangan mencantumkan, jangankan alamat kantor, nama-nama pengelolah pun kadang tidak ada.
Bila ditracking di situs pengidentifikasi domain atau who is, identitas pemesan atau pemilik domain tidak dirahasiakan hingga kemungkinan besar domisilinya juga sesuai yang tertera. Ada juga pemesan domain yang merahasiakan identitasnya, mau tidak mau konten-konten bahkan banner iklan yang mendominasi laman-lamannya menjadi acuan. Â Selain itu, ada media yang dibuat oleh perusahaan desain web dan berada di luar Sulsel, tapi pada akhirnya akan mudah ditebak dengan konten yang ditampilkan. Cara terakhirnya adalah bertanya. Â
Diantara semuanya, wilayah Makassar sebagai ibu kota provinsi tercatat paling banyak berdiri media online, yakni 78 media. Disusul wilayah Luwu dan Toraja dengan 19 media.
Selanjutnya wilayah bagian selatan Sulsel; Sinjai, Bulukumba, Selayar, Bantaeng dan Jeneponto yang mempunyai 11 media online. Kemudian wilayah Ajateppareng (Enrekang, Sidrap, Parepare, Pinrang dan Barru) dan wilayah Bone Soppeng Wajo (Bosowa) masing-masing 10 media digital. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H