Komunikasi antarpribadi berlangsung dengan melibatkan hanya beberapa orang, dan orang-orang tersebut memiliki kedekatan (proximity) secara fisik, menggunakan berbagai saluran indrawi, dan umpan baliknya seketika. Pandangan dengan pendekatan kontekstual ini tak memperhitungkan dimensi relasi di antara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut. Sedangkan pendekatan perkembangan, memandang relasi dengan sesama manusia itu berbeda-beda. Meski manusia melakukan kontak dan komunikasi, namun di dalamnya ada derajat relasi yang berbeda.
Pada perspektif proses, komunikasi antarpribadi dipandang sebagai proses pertukaran makna di antara orang-orang yang berkomunikasi. Dengan demikian, pada kegiatan komunikasi antarpribadi ini berlangsung proses dalam bentuk interaksi dan interelasi yang mendorong terjadinya perubahan dan tindakan yang terus-menerus. Di samping itu, juga terjadi pertukaran pesan dan maka yang berlangsung selama proses komunikasi berjalan dan dalam pesan tersebut tentunya terkandung makna yang membuat komunikasi tadi memungkinkan terjadinya kesamaan pemahaman.
Kita bisa mempertajam perspektif proses ini dengan melengkapi adanya tujuan dari proses tersebut. Kita tahu, setiap proses tidaklah berlangsung demi berjalannya proses tersebut belaka. Melainkan ada tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, pencapaian tujuan menjadi sangat penting manakala kita melihat komunikasi antarpribadi ini sebagai sebuah proses.
A.Definisi Komunikasi Antarpribadi
Definisi komunikasi antarpribadi dibagi menjadi dua kata, yakni komunikasi dan antarpribadi. Komunikasi, secara sederhana bisa kita artikan, sebagai proses pertukaran pesan antara komunikator dan komunikan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan antarpribadi dapat diartikan sebagai "berhubungan dengan atau melibatkan relasi personal atau sosial yang mengembangkan sistem-sistem ekspektasi bersama, pola-pola keterikatan emosional dan cara-cara penyesuaian sosial." Bila dipadukan, kedua kata itu dalam istilah komunikasi antarpribadi maka bisa diartikan sebagai proses pertukaran pesan antara komunikator dan komunikan untuk mengembangkan sistem ekspektasi bersama, pola-pola keterikatan secara emosional dan cara-cara penyesuaian sosial".
Roloff (dalam Berger & Chaffe, 1987:490) menyebut komunikasi antarpribadi sebagai produksi, transmisi, dan interpretasi simbol-simbol olehmitra-mitra yang berelasi. Sedangkan Baskin dan Aronoff (1980:4) menyebut komunikasi antarpribadi sebagai "pertukaran pesan di antara pribadi-pribadi yang bertujuan membangun kesamaan makna". Definisi Baskin dan Aronoff ini agak dekat dengan definisi Griffin (2003:52) yang menyatakan komunikasi antarpribadi sebagai "proses menciptakan makna bersama yang unik"
Ada juga yang menyatakan bahwa komunikasi antarpribadi itu merupakan satu bentuk komunikasi yang khusus yang terjadi manakala dua orang atau lebih berinteraksi secara simultan satu sama lain dan sama-sama saling mempengaruhi satu sama lain. Di sini yang ditekankan adalah adanya interaksi yang simultan dan saling mempengaruhi. Interaksi dan saling mempengaruhi tersebut tidak hanya dilakukan melalui kata-kata, tapi juga lewat pesan nonverbal seperti kontak mata, senyum, atau mimik wajah yang menyertai percakapan yang akrab di antara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi antarpribadi itu.
B.Karakteristik Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi pada dasarnya merupakan pertukaran pesan dan pesan yang mempengaruhi aspek-aspek kehidupan orang yang terlibat di dalam komunikasi tersebut. Salah satu aspek yang terpengaruh oleh komunikasi adalah relasi di antara sesama manusia. Seperti sudah kita ungkapkan sebelumnya, relasi inilah yang membedakan antara komunikasi antarpribadi dan komunikasi bukan antarpribadi. Meski sebenarnya, terkadang sulit juga untuk mengelompokkan secara pasti mana komunikasi yang antarpribadi dan mana yang bukan antarpribadi atau impersonal. Karena bisa saja, komunikasi tersebut dari sisi relasi berada di tengah-tengah antara komunikasi antarpribadi dan komunikasi yang impersonal.
Mengapa demikian? Karena meski komunikasi pada dasarnya merupakan pertukaran pesan, namun bukan hanya pesan saja yang disampaikan dan terlibat dalam komunikasi. Derajat keakraban, komitmen, kepercayaan, kejujuran, keterbukaan, penerimaan, dan empati emosional yang berbeda-beda dan berubah di dalam semua relasi juga terlibat dalam kegiatan komunikasi, khususnya komunikasi antarpribadi.
Pesan juga tidak hanya disampaikan melalui kata-kata, atau biasa dinamakan komunikasi verbal. Akan tetapi, juga disampaikan melalui secara nonverbal, seperti mimik wajah, gerak tangan atau sorot mata. Kita bisa memahami apa yang disampaikan lawan bicara kita bukan hanya dari katakata yang diucapkan, tapi juga dari cara mengatakan dan intonasinya. Katakata mengungkapkan apa pesan yang disampaikan, intonasi menunjukkan bagaimana pesan disampaikan.