Mohon tunggu...
azhar itman29
azhar itman29 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas jember

mahasiswa universitas jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Digital Marketing dan Packaging pada Usaha Pakaian di Desa Sumbersari, Jember

9 September 2021   00:14 Diperbarui: 9 September 2021   00:27 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Model Dampak (Impact) Pelaksanaan KKN Back to Village di Desa Sumbersari (Dokpri)

Pada saat customer memesan melalui instagram dan facebook secara online dan ia melakukan transaksi, maka uang yang dibayarkan atau ditransfer oleh customer akan masuk ke ke rekening pribadi si penjual. Setelah itu produk siap diantar kepada costumer dengan jasa antar barang menjadi lebih efektif dan efisien. 

Selain itu memberi potongan harga 20% bagi pembeli pertama serta melakukan promo pada sebagian pakaian yang dijual. produk yang sudah siap diantar kepada costumer dengan system COD(cash on delivery) apabila customer dekat didaerah tersebut tetapi apabila jauh maka menggunakan jasa antar barang seperti JNE,J&T dan lainnya.

Dokpri
Dokpri

Kendala-kendala yang dialami sasaran selama pendampingan adalah sasaran merasa sulit ketika memberi nama brand yang tepat untuk produknya. Selain itu, juga merasa kesulitan ketika menentukan warna dan logo yang menarik untuk produknya. Sasaran juga masih belum paham mengenai pembuatan akun instagram dan fitur-fitur yang ada di dalamnya. 

Kemudian, pada saat pengambilan gambar produk, sasaran masih bingung dalam menentukan angle yang tepat untuk menghasilkan foto produk yang baik. Seiring berjalan waktu sasaran pasti bakal paham dan terbiasa akan pemakaian instagram, dan pengambilan foto yang tepat untuk menarik minat konsumen. 

Tingkat keberhasilan kegiatan pendampingan tersebut adalah sasaran memiliki inovasi yaitu banana dengan toping oreo, inovasi terkait packingan menggunakan kardus box yang sebelumnya hanya menggunakan plastik serta terdapat merchandise yang unik untuk costomer. 

Selain itu, Toko pakaian yang sekarang sudah memiliki nama brand sehingga mudah diingat oleh masyarakat dan terdapat toko online ZAHRO collection melalui e-commerce instagram dan facebook membantu sasaran untuk memperoleh costomer baru sehingga pendapatan bertambah apalagi di masa pandemi saat ini. 

Keberhasilan pendampingan yang lain yaitu sasaran memiliki foto-foto produk yang menarik untuk diupload di Instagram dan facebook guna memasarkan secara digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun