Mohon tunggu...
Cerita Sepulang Kerja
Cerita Sepulang Kerja Mohon Tunggu... Novelis - Azhar The Explanator

Cerita yang ada di sini, ditulis sepulang kerja, sebagai pelepas penat saya, dan saya berharap siapapun yang membaca cerita ini, juga bisa melepas penatnya juga

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Buku Azka #1B: Rasa Berjuta Warna Bernama Jatuh Cinta

12 Maret 2024   06:00 Diperbarui: 12 Maret 2024   06:33 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diilustrasikan oleh Neural.love AI

Diilustrasikan oleh Neural.love AI
Diilustrasikan oleh Neural.love AI

Huft, semoga di kantin nanti aku bisa bertemu kembali dengan gadis bermata cemerlang itu.

Tunggu, apa yang baru kukatakan tadi?

Aku ke kantin bersama Aram dan Wahid. Seperti biasa, kami memilih nongkrong di warung yang menjual gorengan. Aram segera memesan kopi, dan Wahid mengajakku berbincang mengenai sepak bola. Sebenarnya itu topik kesukaanku, tapi sekarang aku sedang tidak ingin membicarakannya. Sebab mataku sedang jelalatan kemana-mana.

Ayolah, gadis itu pasti terlihat di satu tempat. Kantin saat istirahat pertama ini sangat ramai. Sayangnya, sampai selesai jam istirahat, aku belum melihat keberadaan gadis itu. Yang ada, Wahid heran dengan kelakuanku yang lebih sering diam dan salah menyahuti kalimatnya.

“Az.”

“Iya Hid, jadi dimana si pemilik klub merah hendak berkurban?”

“Az, tidak ada yang membicarakan soal kurban. Fokus, Az, fokus.”

“Eh iya, iya, maaf Hid.”

Begitulah kawan, sesi nongkrong kami saat istirahat pertama berakhir.

-------------------------------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun