"Ya, jika dia lakukan setahun lalu. Sebelum aku bertemu lelaki brengsek yang berkhianat ditengah jalan perkenalan, lelaki temperamen yang posesif, lelaki hampir mati karena paru-parunya terendam tapi malah kembali pada Tuhannya di ujung ujiannya." Aysel tersedu.
"Lukamu sedalam itu karena aku ya, Sel?"
"Benar. Dan kau pun obatnya."
Bara tersenyum, Aysel menjauh menuju pintu keluar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI