"Dan, kamu akan menerima lamaran Arga?
"Pasti."
"Oh, menarik! Kenapa kamu tolak dia disaat dia sudah siap?"
"Bukan urusanmu."
Bara mulai gemas dengan sikap Aysel.
"Jelas urusanku, Sel! Kamu calon istriku, aku berhak tau semuanya."
"Oh, kalau begitu ceritakan padaku apa yang kamu lakukan selama 4 tahun pacaran dengan mantan terakhirmu? Kamu tidur dengannya? Atau apa?"
"S-se-l-l...."
Aysel membuang muka, jelas Bara terpojok.
"Aku dan Arga tidak pernah memulai apapun. Tidak ada yang perlu diakhiri. Saat dia datang dengan bawa semua jawaban yang kuminta setahun lalu, udah ga relevan. Aku ga butuh lagi. Bagiku cerita dia sudah tamat. Begitu juga saat dia yang pada akhirnya melamarku, mudah untuk jawab ya."
Wajah Bara memerah menahan amarah.