Mohon tunggu...
Novi Ahimsa Rosikha
Novi Ahimsa Rosikha Mohon Tunggu... -

simple but systematic. addict in reading novel and writing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Episode yang Terlewat

6 April 2013   14:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:38 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Baiklah.” wajahnya tampak pasrah sekali. Entah apa yang ada di pikirannya.

“Kamu sudah empat tahun tidak pernah ikut reuni bersama teman-teman.” kataku mengalihkan pembicaraan.

“Ya, dan gara-gara itu aku ketinggalan kabar bahagia darimu. Empat tahun dan aku baru tahu kabar pasti itu hari ini.” Dia menekankan kata “bahagia”.

“Maaf.” kata itu muncul bersamaan dari bibir kita. Entah kali ini siapa yang harus meminta maaf dan siapa yang harus dimaafkan. Atau mungkin cerita kita yang salah.

“Kamu tiba-tiba tanpa kabar.” kataku kemudian.

“Aku kuliah lagi di Perancis.”

“Ya, aku tahu dari sosial mediamu. Dan terakhir kudengar, kamu mencintai seorang adik kelasmu. Ah, siapa namanya?”

“Kania.”

“Ya. Kania.” Aku mengejanya sambil menelan ludah. Seperti membuka sebuah lembaran luka lama. Dia diam beberapa detik, tidak menjelaskan apa-apa. Mata kami tertuju pada Rizhar yang masih terus berusaha menyelesaikan pesawat kertasnya sambil duduk di sebuah rerumputan di depan kami.

Seorang penjual gantungan kunci menghampiri kami, menawarkan gantungan kuncinya. Aku kemudian membeli dua buah. Dia hanya menggeleng saja.

“Kenapa beli dua?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun