Namun, antar keluarga mereka akhirnya mengetahui mereka berada dalam hubungan percintaan. Kakak sulung Tasya menolak dengan tegas atas hubungan mereka berdua, belum lagi kakak dari Aris yang menolak Tasya karena berasal dari keluarga miskin.
"Ris, lo serius sama itu cewek? Rumah nya aja kaya kendang!" ketus salah satu kakak Daris yang Bernama Dona itu. Mereka hampir berada dijalan buntu dalam meneruskan hubungan ini.
   Banyak kejadian yang menghambat kisah cinta mereka, sampailah hari dimana semua orang berbagi kasih, Hari Valentine. Hari dimana momen yang tidak terlupakan terjadi, hari dimana Daris memberi Tasya cicin saat mereka berkencan menonton bioskop
"Hon, kita udah sejauh ini, aku pengen kita serius. So, will you marry me?"
Terkejut bukan main Tasya saat ini, bingung, haru, senang, bercampur aduk di dalam dirinya, di kegelapan ia menangis haru dengan pernyataan Daris.
"Yes, I do." Hanya itu yang terucap dari mulut gadis itu.
Saat memakaikan Tasya cicin, Daris berdoa untuk hubungan mereka agar tetap abadi.
   Beberapa hari setalah itu, Fatir mengajak Tasya untuk pertama kali nya bertemu disebuah warung dekat dengan rumah mereka. Tasya pun mengiyakan ajakan Fatir untuk mengobrol.
"Tasya, apa benar kamu akan married?"
Tasya yang kelu tidak bisa menjawab pertanyaan itu, Fatir juga menanyakan siapa lelaki yang telah dipilih Tasya sebaga calon suaminya.
"Apa Daris itu benar-benar sayang sama kamu?," tanya nya lagi.