"Ya," singkat tasya
"Kamu gimana udah ada cewek belum?"
   Fatir menggeleng menandakan memang belum ada gadis yang tinggal di hatinya saat ini, "Demi Tuhan, aku masih nunggu kamu, tadinya aku gak yakin."
"Sya, kenapa bukan dengan aku? Aku serius sama kamu, mungkin hanya Tuhan yang tau perasaan aku terhadap kamu, tapi sekarang udah gak mungkin lagi, aku ungkapin, aku hanya bisa berdoa semoga kamu sama dia bisa bahagia."
   Tasya membeku dengan semua yang Fatir katakan, Tasya sangat terharu dan merasa bersalah atas semua yang dia lakukan, tapi Tasya tidak bisa menyangkal bahwa dia menyayangi Daris. Setelah obrolan telah selesai Dani meminta Tasya untuk mengantar nya sampai rumah Tasya,
"Selamat ya sya, aku selalu menunggu kamu, mungkin ini pertama dan terakhir kali nya aku bisa ngobrol panjang sama kamu, terimakasih ya," ucapan perpisahan Fatir untuk Tasya sesampai nya di  rumah.
Singkat cerita, Tasya dan Daris pun menikah pada bulan April tahun 1999 sampai sekarang.
Ya, akhirnya Tasya tetap memilih Daris sebagai teman hidupnya, lelaki yang sama sekali bukan tipe lelaki idamannya, Daris adalah kekasih pertama dan terakhir bagi Tasya, lelaki yang memberinya keindahan dunia dan seisinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H