f. Mengurangi rasa nyeri dengan memberikan anestesi yang cukup.
g. Pemberian terapi perilaku kognitif (CBT)
h. Pemberian terapi relaksasi untuk anak yang lebih besar akan dapat membantu
pasien untuk mendapatkan kendali atas keadaan psikologis mereka. Teknik-teknik tersebut dapat dimulai sebelum bahkan selama perawatan.
Maka dari itu, untuk mengurangi kecemasan anak dalam melakukan perawatan gigi memerlukan adanya komunikasi yang baik pada orang tua dan anak dalam menumbuhkan keyakinan positif anak akan dokter gigi, dan perlu membangun perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam keluarga sehingga kesadaran akan pentingnya ke dokter gigi dapat terbentuk sejak dini.Â
Selain itu, keahlian dokter gigi dałam mengaplikasikan manajemen perawatan gigi yang tepat untuk mengatasi rasa nyeri dan ketakutan anak terhadap perawatan gigi juga berperan penting dałam mengurangi rasa takut dan pengalaman negatif anak untuk datan kedokter gigi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H