Aku ingin Khairul bahagia tanpa mimikirkan aku wanita yang tidak dapat dikatakan sempurna seperti wanita lain.
Kisah aku dan Khairul hanya diketahiu oleh keluarga inti saja.Â
Kisah pahitku hanya aku yang tau. Aku bunga yang takkan menghasilkan buah. Hanya bunga yang indah untuk dilihat tetapi tidak untuk dimiliki.
Aku Iklas Ya Allah. semoga kelak hamba Engkau kirimkan seorang yang hatiku merasa tenang untuk menerimanya.
Aku datang ke Acara Walimah Khairul dan Sakura. Mereka terlihat sangat bahagia di atas pelaminan. Senyuman tak pernah lekang diwajah mereka saat menyambut tamu.
"Say, ayo salaman dulu salam pengantin sebelum kita pulang" Ajak Ain.
"ia, sebentar. aku mau meletakkan wadah ini dulu"
Kami berjalan menuju pelaminan.Â
"Selamat ya Bang, Sya doakan semoga kalian menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah. Sya bahagia melihat kalian." ucapku.
Khairul hanya membalasku dengan senyuman. aku beranjak lalu memeluk Sakura yang hampir menitikan air mata.Â
"jangan menangis Sakura. Sakura akan membuat riasan rusak jika Sakura menangis"Â