Mohon tunggu...
Ayu Nur Alizah
Ayu Nur Alizah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hello! Kadang suka nulis cerpen/curhat/puisi. Kalau suka sama tulisan saya https://trakteer.id/iuxxyz, kasih uang jajan ke saya ya! hihihihi Terima kasih!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Setelah Paus yang Mati Akibat Plastik, Lalu Kau Tunggu Apa Lagi?

22 Agustus 2021   13:46 Diperbarui: 22 Agustus 2021   13:47 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilutrasi by: www.instagram.com/fadilmlnn

Tanpa basa-basi Biru langsung ke tempat dan ternyata sudah ramai dilihat warga, padahal ini masih tengah malam. Akhirnya, biru langsung memotretnya, dan mengunggah di twitter dengan menggunakan hastag #savelautdariplastik. Tagar tersebut naik dengan cepat. Melihat kondisi ikan paus yang terlilit sampah plastik tersebut, membuat banyak orang menangis termasuk Biru. 

Esok paginya...

Biru dan beberapa temannya yang bolos sekolah hari itu sudah benar-benar muak. Banyak wisatawan yang meilhat proses pengambilan sampah plastik tersebut dari mayat paus dan memotretnya. Keadaan emosi Biru tak terkendali, ia berteriak kepada wisatawan yang sedang melihat kejadian itu dan ketika ada kamera tv nasional yang sedang mengambil video paus tersebut. Biru berteriak "Lihat! Kemarin dua penyu pak Mail mati! Satu penyu mati, saya menemukannya di pojok pantai, terdapat sedotan plastik di dalam mulutnya! dan sekarang paus besar ini! kalian semua lebih buruk dari monster!. Ucapan Biru yang suaranya terdengar oleh suara televisi nasional dan menjadi heboh, ekspresi marah dan juga tangisnya tertangkap kamera orang lain dan juga ramai di semua media sosial. Ayah biru, langsung menarik Biru, dan membawanya pergi beserta ibunya. Untuk mencari tempat aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun