Mohon tunggu...
ayu margi
ayu margi Mohon Tunggu... -

pendiam, hobby menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Bukan Hukuman tapi Ujian"

9 September 2011   03:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:07 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penghujung oktober 2010

derai airmata mengalir di badanmu

Indonesia......

merapi semburkan awan panas

Mentawai dihantam tsunami

jerit tangis anak manusia menggema

menusuk relung sanubari

bulu kuduk berdiri

ngeri membayangkan nestapa bangsa ini

derai tangis tak henti terdengar

surya seakan muram enggan  menyapa kita

hati miris lihat tragedi

Tuhan apa ini hukuman dari-Mu

apa ini sekedar ujian

buat kami umat-Mu buat seluruh penghuni dunia

alam-Mu rusak Tuhan

karena kami yang tak pernah ingat kuasa-Mu

alam-Mu hancur Tuhan

karena tangan jail kami yang tak pernah sadar kebesaran-Mu

ku lepas pandang ke alam-Mu yang telah musnah

tak ada nadi hidup disana

yang ada hanya piung, nanah dan duka

yang ada hanya tulang, mayat tak tentu arah

derai tangis kembali menggema Tuhan

menusuk nadiku begitu dalam

mengukir sejarah kelam di detak jantungku


"baru inget upload, maaf tulisan ini udh lama"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun