Setelah operasi dan bekas operasianku sembuh nanti, aku harus melakukan terapi lanjutan yaitu terapi ablasi atau radioaktif. Dokter spesialis onkologi di RS Rotinsulu menjelaskan kepadaku, "Terapi ini menggunakan cairan nuklir iodium radioaktif untuk membunuh sisa-sisa sel kanker pasca operasi, namun biasanya menyebabkan kerusakan tiroid permanen. Setelah di sinar, pasien harus selalu minum obat hormon tiroid selama hidupnya supaya kadar tiroidnya normal. Tapi mudah-mudahan tetap normal. Kalau sudah normal sih gak harus minum obat lagi,".Â
Terapi radiasi nuklir dengan cairan iodine-131 satu-satunya cara membunuh sel-sel kanker pasca operasi tiroid. Untuk menjalani terapi itu aku harus diisolasi dalam ruangan khusus. Namanya Ruang Isolasi Radio Aktif (RIRA) selama lima hari. Tak boleh bertemu orang lain, sampai radioaktif hilang. Yah selama lima hari  itulah saya banyak berdoa dan bertafakur.
Apapun untuk kesembuhanku, akan aku jalani. Aku harus terus bersahabat dengan tiroidku. Semua sudah aku pasrahkan kepada Allah SWT sang pemilik tubuh ini. Wallahu A'lam Bisshowabi.
Uub Ayub Al Ansori
@Ayub_Jambu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H