Beberapa dekade lalu, memang LGBT dianggap sebagai penyimpangan tetapi sekarang tidak lagi. Dalam perkembangan dunia modern seperti sekarang ini, pencarian jati diri membawa banyak anak-anak yang memasuki masa pubertas ikut mencoba LGBT. Â
Allan Schwartz, LCSW, Ph.D, seorang psikoanalis lulusan National Psychological Association for Psychoanalysis, Amerika Serikat, menuliskan bahwa faktor genetik diyakini ahli sebagai salah satu penyebab LGBT. Kromosom X yang diturunkan dari ibu ke anak, membawa keragaman gen yang membuat seseorang menjadi gay.
Para ahli berpendapat bahwa faktor genetik,biologis dan hormon yang menyebabkan fenomena LGBT tersebut.
Alkitab soal LGBT.
Yesus secara terbuka mengasihi semua orang. Ia menerima Matius seorang pemungut cukai yang dipandang sangat rendah oleh orang-orang Yahudi pada waktu itu, Yesus juga secara terbuka tidak menghukum perempuan yang kedapatan berbuat zinah dan hampir dilempari batu sampai mati; Ia berkata kepadanya untuk jangan berbuat dosa lagi.
Yesus menarik definisi jelas tentang apa itu dosa dan pendosa. Dosa adalah suatu perbuatan yang tidak mencerminkan kesucian Allah atau tindakan manusia yang tidak sesuai dengan standar Allah itu sendiri; sedangkan pendosa adalah mereka yang melakukan perbuatan dosa. Tidak ada seorangpun di dunia ini dapat berkata dirinya tidak berdosa.
Alkitab dengan jelas dan tebal berkata bahwa sejak semula Ia hanya menciptakan dua jenis gender yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam kemaha tahuan dan kasih-Nya yang besar Ia ingi melalui dua jenis gender ini manusia sejatinya mendapat kebahagiaan dalam kehidupannya. Maka Allah menciptakan  manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka (Kejadian 1:27TB). Dalam Alkitab, Laki-laki hanya dapat menemukan kesempurnaan ketika ia bertemu pasangannya yaitu seorang perempuan dan demikian sebaliknya. Inilah yang disebut rancangan awal manusia untuk mewarisi dan menaklukan bumi.
Kemudian dengan terang benderang pula, Alkitab menjelaskan bahwa hubungan seksual laki-laki dan perempuan hanya boleh terjadi dalam pernikahan. Pernikahan adalah inisiatif Allah untuk membentuk lembaga di mana Allah akan memberkati pasangan itu dengan keturunan ilahi.
Jadi, tujuan Allah menciptakan insting seksual pada manusia adalah untuk melanjutkan peran mereka mengisi dunia dengan keturunan ilahi artinya memiliki sifat-sifat Allah yang pada akhirnya membuat dunia menjadi tempat yang penuh berkat.
Yesus Kristus tetap mengasihi semua orang dan itulah sebabnya Ia menyediakan jalan keluar kepada manusia yang merasa tidak dapat keluar dari lumpur dosa apaun. Ketika seseorang percaya dan menaruh iman kepada Yesus Kristus maka ia dilahirkan kembali dan memiliki kuasa untuk mengalahkan dosa dan mewarisi sifat-sifat ilahi.
Ketika Yesus Kristus hendak menghembuskan nafas terakhirnya sebagai manusia, Ia berkata "sudah selesai" artinya segala perkara tentang dosa, kebiasaan buruk, pelanggaran bahkan LGBT sudah Ia selesaikan sempurna.