Yesus Kristus dalam sebuah dialog terkenalnya bersama dengan pemimpin agama Yahudi.
Kamu harus dilahirkan kembali! SeruNikodemus bukan ahli agama kemarin sore, ia seorang anggota Sanherdin atau Mahkamah Agama, sebuah lembaga tertinggi keagamaan bangsa Yahudi. Anggota Mahkamah Agama terdiri dari 71 anggota. Lembaga ini pula yang mengatur seluk beluk tata hukum sipil dan agama. Mahkamah Agama dipimpin oleh Imam Besar.
Sebagai seorang Farisi atau ahli agama yang menguasai agama Yahudi, Nikodemus sangat terkenal dan berpengaruh di antara bangsa Yahudi pada waktu itu dan nampaknya hal inilah yang menyebabkan ia tidak ingin terlihat ketika bertemu Yesus. Ia datang pada waktu malam hari.
Nikodemus datang pada waktu malam karena pertanyaan-pertanyaan terus bergelayut dalam pikirannya. Kalau Yesus hanya seorang manusia biasa tidaklah mungkin Ia dapat mengadakan begitu banyak mujizat-mujizat di tengah-tengah rakyat. Ia berkata : "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." (Yohanes 3:2TB)
Yesus mendengar pertanyaan Nikodemus justru berkata kalau ia harus lahir kembali. Kebingungan, Nikodemus berkata bahwa tidaklah mungkin seseorang yang sudah tua seperti dirinya dapat masuk kembali ke rahim ibunya. Ia berkata "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan kembali kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk lagi ke rahim ibunya? (Yohanes 3:4TB)
Bahkan untuk kaliber seorang pemimpin agamapun, pernyataan Yesus tersebut tidaklah masuk dalam logikanya. Dan memang hal ini sulit dipahami tetapi bukan tidak mungkin.
Ketika seorang manusia terlahir kedalam dunia, didalam sel-sel tubuhnya secara absolut akan mewarisi sifat-sifat khas orang tuanya. Sifat-sifat yang dimaksud antara lain karakteristik fisik seperti warna kulit, warna mata, tinggi badan dan lain sebagainya.
Hal-hal ini kemudian hari dimengerti karena adanya DNA. DNA, Deoxyribose Nucleic Acid adalah asam nukleotida, biasanya dalam bentuk heliks ganda yang mengandung instruksi genetik yang menentukan perkembangan biologis dari seluruh bentuk kehidupan sel (http://lipi.go.id/berita/soliton-dan-dna/1135). Menurut pengertian di atas kita dapat memahami bila DNA mengandung data atau informasi genetik yang diwariskan dari induk ke anaknya. DNA merupakan sebuah penemuan penting pada masanya serta membuka banyak rahasia untuk membuka cakrawala pengetahuan manusia kepada banyak disiplin ilmu.
Injil Yohanes sebelumnya telah menjelaskan bahwa apa yang dilahirkan oleh seorang perempuan kedalam dunia berasal dari darah dan daging. Kelahiran seorang bayi secara alami ini berasal dari keinginan seorang laki-laki; wajar jika sifat alami anak tersebut akan seperti kedua orangtuanya.
Dan kalau seseorang tetap hidup seperti itu, maka ia tidak akan pernah melihat Kerajaan Allah. Sebab apa yang dilahirkan dari daging adalah daging tetapi apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh.
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama  Yahudi.  Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu,  bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali  , ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air  dan Roh,  ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.  Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh ." Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?  " Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar  Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? (Injil Yohanes 3:1-10 TB)
Melalui pernyataannya yang revolusioner Yesus secara to the point berkata bahwa ada satu sifat ilahi yang diwariskan dari Allah kepada seseorang yang menerima kelahiran baru. "Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal." (1 Petrus 1:23 TB). Menurut tulisan Rasul Petrus, kelahiran baru merujuk kepada suatu keadaan dimana firman Allah yang didengar dan tumbuh dalam hari manusia itu tumbuh dan mempengaruhi pikiran serta rohnya sehingga Firman Allah yang hidup itu membawa orang itu untuk bertobat dan meninggalkan cara hidupnya yang berdosa.
Kelahiran baru hanya dapat dikerjakan oleh Roh Kudus melalui Fiman Allah atau Injil kebenaran yang didengar dan diresponi seseorang. Setelah seseorang percaya kepada Injil, ia diberi special rights untuk mendapat bagian dalam DNA Ilahi, namun demikian kodrat dosa tetap ada dalam dagingnya dan hal tersebut akan melahirkan konflik terus menerus selama hidupnya di dunia namun orang itu pasti akan dapat mengalahkannya.
Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa w  yang diam di dalam aku.(Roma 7:18-20TB).
Rasul Paulus ketika bertobat dalam perjalanannya hendak menangkap dan menganiaya orang-orang Kristen di Damaskus melihat Yesus Kristus dalam rupa cahaya dan suara-Nya begitu jelas berkata bahwa perbuatannya menganiaya jemaat sama dengan menganiyaya diri-Nya.
Peristiwa Damaskus adalah turning point pertobatan seorang Paulus yang terkenal dan sejak itu ia selalu berkonflik dengan sifat dosa yang melekat dalam dirinya. Meskipun kini ia memiliki DNA Ilahi, ia tetap harus berjuang agar sifat-sifat Allah terus menerus terpancar dalam kehidupannya.
"Born This Way", sebuah lagu keren dari Lady Gaga didaulat oleh Elton John dan kaum Gay diseluruh dunia sebagai anthem kemerdekaan kaum Gay dari stereotipe  masyarakat terhadap kaum lesbian, gay, biseksual dan trans gender atau LGBT menggambarkan pembelaan mereka bahwa mereka terlahir dalam keadaan seperti LGBT ( lesbian, gay, bisexual, and transgender) karena sebuah takdir dari Tuhan.
 I'm beautiful in my way 'cause God makes no mistakes
I'm on the right track, baby, I was born this way
Don't hide yourself in regret, just love yourself, and you're set
I'm on the right track, baby, I was born this way (born this way)Â
Kaum LGBT berpendapat bahwa mereka telah terlahir kedunia dengan suatu perbedaan orientasi seksual misalnya mereka terlahir sebagai laki-laki tetapi kemudian merasa dalam dirinya tidak nyaman dari dalam dirinya lalu berusaha mencari orientasi lain.
Beberapa dekade lalu, memang LGBT dianggap sebagai penyimpangan tetapi sekarang tidak lagi. Dalam perkembangan dunia modern seperti sekarang ini, pencarian jati diri membawa banyak anak-anak yang memasuki masa pubertas ikut mencoba LGBT. Â
Allan Schwartz, LCSW, Ph.D, seorang psikoanalis lulusan National Psychological Association for Psychoanalysis, Amerika Serikat, menuliskan bahwa faktor genetik diyakini ahli sebagai salah satu penyebab LGBT. Kromosom X yang diturunkan dari ibu ke anak, membawa keragaman gen yang membuat seseorang menjadi gay.
Para ahli berpendapat bahwa faktor genetik,biologis dan hormon yang menyebabkan fenomena LGBT tersebut.
Alkitab soal LGBT.
Yesus secara terbuka mengasihi semua orang. Ia menerima Matius seorang pemungut cukai yang dipandang sangat rendah oleh orang-orang Yahudi pada waktu itu, Yesus juga secara terbuka tidak menghukum perempuan yang kedapatan berbuat zinah dan hampir dilempari batu sampai mati; Ia berkata kepadanya untuk jangan berbuat dosa lagi.
Yesus menarik definisi jelas tentang apa itu dosa dan pendosa. Dosa adalah suatu perbuatan yang tidak mencerminkan kesucian Allah atau tindakan manusia yang tidak sesuai dengan standar Allah itu sendiri; sedangkan pendosa adalah mereka yang melakukan perbuatan dosa. Tidak ada seorangpun di dunia ini dapat berkata dirinya tidak berdosa.
Alkitab dengan jelas dan tebal berkata bahwa sejak semula Ia hanya menciptakan dua jenis gender yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam kemaha tahuan dan kasih-Nya yang besar Ia ingi melalui dua jenis gender ini manusia sejatinya mendapat kebahagiaan dalam kehidupannya. Maka Allah menciptakan  manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka (Kejadian 1:27TB). Dalam Alkitab, Laki-laki hanya dapat menemukan kesempurnaan ketika ia bertemu pasangannya yaitu seorang perempuan dan demikian sebaliknya. Inilah yang disebut rancangan awal manusia untuk mewarisi dan menaklukan bumi.
Kemudian dengan terang benderang pula, Alkitab menjelaskan bahwa hubungan seksual laki-laki dan perempuan hanya boleh terjadi dalam pernikahan. Pernikahan adalah inisiatif Allah untuk membentuk lembaga di mana Allah akan memberkati pasangan itu dengan keturunan ilahi.
Jadi, tujuan Allah menciptakan insting seksual pada manusia adalah untuk melanjutkan peran mereka mengisi dunia dengan keturunan ilahi artinya memiliki sifat-sifat Allah yang pada akhirnya membuat dunia menjadi tempat yang penuh berkat.
Yesus Kristus tetap mengasihi semua orang dan itulah sebabnya Ia menyediakan jalan keluar kepada manusia yang merasa tidak dapat keluar dari lumpur dosa apaun. Ketika seseorang percaya dan menaruh iman kepada Yesus Kristus maka ia dilahirkan kembali dan memiliki kuasa untuk mengalahkan dosa dan mewarisi sifat-sifat ilahi.
Ketika Yesus Kristus hendak menghembuskan nafas terakhirnya sebagai manusia, Ia berkata "sudah selesai" artinya segala perkara tentang dosa, kebiasaan buruk, pelanggaran bahkan LGBT sudah Ia selesaikan sempurna.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang (2 Korintus 5 :17 TB).Yang menjadi pertanyaan sekarang ini. Maukah kita percaya akan janji-Nya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H