Tantangan selanjutnya adalah aspek keamanan, karena kejahatan siber bisa saja mengintai transaksi digital antarnegara. Misalnya saja kode QRIS palsu atau bentuk kejahatan lainnya. Bank sentral dari masing-masing negara tentu wajib mengantisipasi adanya kejahatan siber yang mengintai.
Pada akhirnya, implementasi interkoneksi pembayaran diharapkan mampu menciptakan ekosistem pembayaran yang efisien, integratif, dan kondusif. Terciptanya ekosistem pembayaran yang kondusif  di ASEAN juga diharapkan mampu mendorong dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN.
Referensi
Bank Indonesia. "Joint Press Release: Launch of Cross Border QR Payment Linkage Between Indonesia and Malaysia." Diakses melalui https://www.bi.go.id/en/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_242222.aspx pada 18 Juni 2023.
Bank Indonesia. "Indonesia dan Thailand Meresmikan Implementasi Kode QR Lintas Negara." Diakses melalui https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2423222.aspx pada 18 Juni 2023.
Bank Indonesia. "Indonesia dan Beberapa Negara ASEAN Eksplorasi Kerjasama Sistem Pembayaran Lintas Batas Berbasis Fast Payment." Diakses melalui https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_259223.aspx pada 19 Juni 2023.
CNBC Indonesia. 2023. "Bos BI Bagikan 3 Kunci Integrasi Sistem Pembayaran ASEAN." Diakses melalui https://www.cnbcindonesia.com/news/20230508145412-4-435473/bos-bi-bagikan-3-kunci-integrasi-sistem-pembayaran-asean pada 19 Juni 2023.
Kontan. 2023. "Masih Sedikit: BI Sebut Transaksi QRIS Orang Thailand di Indonesia Hanya Rp 114 Juta. Diakses melalui https://keuangan.kontan.co.id/news/masih-sedikit-bi-sebut-transaksi-qris-orang-thailand-di-indonesia-hanya-rp-114-juta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H