Manfaat adanya marketplace turut dirasakan oleh Mbak Pur dalam merintis usahanya menjual Jahe Rempah MBOKNI. Usaha yang masih terbilang baru itu, mampu menarik pelanggan dari berbagai wilayah di nusantara. Selain produknya dikenal dari mulut ke mulut, kemudahan akses marketplace sangat berkontribusi bagi jangkauan penjualan Jahe Rempah MBOKNI.
Beredarnya Jahe Rempah MBOKNI di berbagai wilayah di Indonesia tak luput dari peran jasa pengiriman. JNE menjadi salah satu perantara Jahe Rempah MBOKNI sampai ke tangan konsumennya. Luasnya jangkauan JNE serta kecepatan dan keakuratan pengirimannya mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi pelanggan Jahe Rempah MBOKNI, terutama di wilayah Kalimantan.
Sekilas kisah perjalanan Jahe Rempah MBOKNI memberikan kita gambaran mengenai simbiosis mutualisme. Hubungan antara produsen MBOKNI, marketplace, JNE, dan konsumen terdapat korelasi yang saling menguntungkan atau biasa disebut simbiosis mutualisme. Satu sama lain saling membutuhkan dan menguntungkan.
Hubungan yang saling menguntungkan ini dapat terlihat dari terfasilitasinya kebutuhan produsen Jahe Rempah MBOKNI untuk memasarkan dan menjual produknya melalui marketplace. Pihak marketplace juga diuntungkan apabila produk MBOKNI terjual, karena ada sejumlah persentase tertentu dari total penjualan akan dipungut oleh pihak marketplace sebagai biaya administrasi. Konsumen juga diuntungkan dengan adanya marketplace karena mereka dapat menemukan produk yang mereka cari cukup dengan mengaksesnya melalui gadget. Berbelanja melalui marketplace dapat menurunkan risiko penipuan belanja online bagi konsumen karena uang pembayaran akan tertahan di pihak marketplace sebelum barang yang dibeli benar-benar diterimanya. Demikian pula bagi JNE sebagai salah satu jasa pengiriman yang digunakan.
Bagi JNE yang bidang usahanya adalah jasa pengiriman, keberadaan UMKM dan marketplace turut menjadi motor penggerak bagi usaha jasanya. Pada umumnya, marketplace menyediakan pilihan bagi penggunanya untuk memilih jasa pengiriman atas produk yang dibelinya. Ketika JNE bekerjasama dengan marketplace maka jasanya akan digunakan pada saat pembeli memilih JNE untuk mengirimkan produk yang dibelinya.
Skema pembayaran pengiriman barang pada pelaku UMKM yang menjual produk tanpa melalui marketplace tentu berbeda dengan mereka yang menggunakannya. Penjualan tanpa melalui marketplace membuat penjual atau produsen harus membayar biaya pengiriman terlebih dulu. Namun, ketika menggunakan marketplace maka penjual hanya perlu membawa barang yang telah dikemas ke Agen JNE terdekat tanpa perlu biaya apapun. Hal tersebut karena pihak JNE telah bekerjasama dengan marketplace dan akan melakukan klaim tagihan secara langsung pada pihak marketplace.
Aliran transaksi antara konsumen, produsen Jahe Rempah MBOKNI, serta JNE adalah contoh sederhana bagaimana aliran uang terjadi. Uang dari konsumen yang digunakan untuk membeli kebutuhannya dapat mengalir ke berbagai pihak yaitu produsen MBOKNI, marketplace, dan JNE. Melihat aliran transaksi tersebut, secara tidak langsung dapat diartikan bahwa JNE menjadi pelumas untuk menngerakkan roda perekonomian dari lini mikro. Bayangkan saja, bila JNE gagal dalam mengantar produk dari produsen ke konsumen, maka produsen tidak mendapatkan uang hasil penjualannya, uang yang telah dibayarkan konsumen ke marketplace juga akan dikembalikan ke konsumen. Dalam hal ini, semakin jelas terlihat unsur saling ketergantungan dari berbagai pihak.
Berkolaborasi Menggerakan Roda Perekonomian
Sepenggal kisah dari JNE, Jahe Rempah MBOKNI, dan marketplace hanyalah sebuah contoh kecil mengenai bergeraknya roda perekonomian dari lini mikro. Menurut data.tempo.co pada 23 Februari 2021, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65 juta pelaku usaha, Jahe Rempah MBOKNI hanyalah satu diantaranya. Meskipun baru dirintis, namun sudah mampu menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. Tak perlu memandang umur atau besar kecilnya usaha, UMKM merupakan kontributor bagi perekonomian. JNE turut memiliki andil dalam menggerakkan roda perekonomian, terbukti dengan bertahan dan berkembangnya JNE selama kurang lebih 31 tahun.
Usia 31 tahun adalah usia yang matang bagi sebuah usaha. Di tengah gempuran usaha jasa pengiriman yang serupa, JNE mampu membuktikan bahwa ia masih mampu bersaing dengan para kompetitornya. Inovasi dan kualitas jasa yang diberikan senantiasa dikembangkan. Selain menjadi jembatan antara produsen dan konsumen atau penjual dan pembeli, JNE turut berkontribusi bagi perekonomian Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja di hampir seluruh wilayah Indonesia.