Mohon tunggu...
Ayu Dewi Ratnasari
Ayu Dewi Ratnasari Mohon Tunggu... -

Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbaiki Konsep Jaminan dan Pelayanan dalam Modal Ventura untuk Pengusaha Kecil (Modal Ventura Bukanlah Perbankan)

23 Juni 2015   23:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:05 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai saat ini, pertumbuhan aset industri modal ventura belum menunjukkan perkembangan signifikan.

“Total aset industri modal ventura pada 2014 tumbuh 9,10% dari Rp.8,24 triliun pada 2013 menjadi Rp.8,99 triliun pada akhir Desember 2014. Namun, market share industri modal ventura saat ini masih sangat kecil bila dibanding industri jasa keuangan lainnya seperti industri perusahaan pembiayaan,” ujar Kepala Eksekutif Lembaga Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani di Jakarta Senin (27/4/2015).

 

“Kondisi ini tidak terlepas dari keterbatasan sumber pendanaan yang murah dan berjangka panjang, keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang modal ventura (venture capitalist) dan masih kurangnya perhatian dari para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam mendorong pengembangan perusahaan modal ventura di tanah air,” lanjutnya.

 

Selain disebabkan beberapa faktor di atas, perkembangan modal ventura yang kurang pesat juga dikarenakan kurangnya sosialisasi untuk masyarakat. Hal ini sudah selayaknya menjadi tugas para pihak yang memahami mekanisme modal ventura untuk mensosialisasikan informasi terkait pembiayaan modal ventura. Terutama mereka yang ikut andil dalam perusahaan modal ventura. Sebut saja sebagai contoh adalah para karyawan yang bekerja di perusahaan modal terkait. Sebab modal ventura ini tergolong usaha di sektor jasa keuangan yang belum begitu dikenal oleh masyarakat secara luas, apalagi bagi golongan masyarakat awam. Padahal keberadaan modal ventura ini merupakan salah satu jasa keuangan yang fokusnya pada masyarakat-masyarakat seperti demikian.

 

Mengacu pada hasil-hasil survei pada perusahaan modal ventura, didapati pihak-pihak (seperti:karyawan perusahaan modal ventura) tidak memberikan pelayanan yang memuaskan untuk calon nasabah mereka. Mereka merasa enggan memberikan informasi apabila si calon nasabah belum memiliki minat untuk terlibat dalam kerjasama dengan perusahaannya. Misalnya kedatangan mahasiswa yang ingin mengetahui mekanisme dan informasi terkait modal ventura. Atau pun mereka yang melakukan suvei sebagai tuntutan tugas. Karyawan mungkin merasa enggan untuk memberikan informasi, karena mereka mengetahui bahwa mahasiswa tersebut tidak memiliki minat untuk terlibat secara langsung. Tetapi semata-mata karena rasa ingin tahu atau pun karena tuntutan tugas. Padahal jika mereka dapat melayaninya dengan baik, inilah awal yang bagus bagi pertumbuhan modal ventura.

 

Mahasiswa biasanya adalah orang-orang yang kreatif dalam menciptakan usaha-usaha baru. Jika mereka telah memahami informasi terkait mekanismenya, bukan tidak mungkin mereka tertarik dengan jenis pembiayaan tersebut. Tetapi yang dilakukan kebanyakan karyawan di perusahaan modal ventura justru sebaliknya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun