Tidak semudah membalikkan telapak tangan, saat seseorang ingin menemukan keindahan sebuah mutiara. Harus menyelam jauh dan berhasil menemukan kerang yang tepat. Saya membuka hati dalam-dalam, sebelum memetik hikmah yang diberikan Sang Khaliq.
Saya hanyalah manusia biasa, begitu pula pasangan saya. Saya tidaklah sempurna ketika kekuatan batin saya berada di tempat yang salah. Sebaliknya, dengan kerentanan psikologi yang dimiliki atau tidak, pasangan saya juga seorang manusia biasa. Dia menuntut agar menjadi dirinya sendiri dengan segala cara.
Terakhir. Sebelum berumah tangga, saya dikagumi pasangan sebagai seorang yang disiplin, berani, dan visioner. Tetapi saat kami berada dalam lingkaran yang sama, ternyata membuat suami sangat tersiksa.Â
Ekspektasi kami berdua saling berbeda, dan ini tidak boleh disikapi secara negatif. Semoga bermanfaat.
***
Kota Kayu, 1 Januari 2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H