Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Kisah dari Rumah: Membangun Generasi dari Hati

6 November 2024   10:26 Diperbarui: 7 November 2024   11:41 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak bungsu (kiri) saat sima'an Qur'an|foto: Ustadzah Laras 

Kedua pengalaman tersebut mendorong saya memilih fungsi sebagai "penjaga sarang", dan memposisikan suami pada fungsi "pemburu" dalam rumah tangga kami.

"Penjaga sarang" bisa berarti wanita membatasi perannya hanya untuk aspek reproduksi dan merawat keluarga. Sedangkan "pemburu", mengandalkan kemampuan laki-laki sebagai pencari sumber daya di luar rumah.

Boleh jadi, prinsip yang sangat purba ini dinilai tidak relevan untuk masa sekarang. Tetapi, inilah yang mendorong saya memilih "hadir" dalam keseharian ketiga anak perempuan kami. Saya menyebutnya: membangun generasi dari hati.

Dengan menitikberatkan aspek keamanan dan kesejahteraan, berikut beberapa hal yang saya lakukan untuk ketiga anak kami:

1. Menjadi alarm hidup 

Ada banyak pengingat yang saya "bunyikan" untuk memastikan kegiatan anak-anak. Mulai dari membangunkan, mengingatkan sholat dan mengaji, membaca materi pelajaran, sampai mengingatkan jam makan dan mandi.

Saya tidak membuat list tertentu, namun kepala saya dipenuhi jadwal-jadwal tidak tertulis tentang keperluan anak-anak.

Misalnya, pada jam 14.15 anak tengah kami sudah pulang sekolah. Tetapi saya sudah menyadarinya sebelum jam dinding benar-benar menunjukkan jam pulang. Setelah menelepon untuk memastikan apakah tidak ada kegiatan tambahan, saya memesan ojek online dan mengirimkan identitas ojek online yang akan menjemputnya. Selanjutnya saya akan memantau perjalanan anak tengah melalui aplikasi telepon.

Anak bungsu (kiri) saat sima'an Qur'an|foto: Ustadzah Laras 
Anak bungsu (kiri) saat sima'an Qur'an|foto: Ustadzah Laras 

Berbeda dengan kakaknya, anak bungsu kami mempunyai program hafalan Qur'an & Hadist yang harus saya pantau. Setiap Jumat, hafalan ini akan disetorkan kepada Ustadzahnya. Dan sesuai jadwal dari tim kurikulum, para santri akan tampil bergiliran dalam kegiatan sima'an Qur'an.

Mendampingi kontingen MTQ Nasional XXX|foto: dokumentasi Smabas
Mendampingi kontingen MTQ Nasional XXX|foto: dokumentasi Smabas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun