Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Kafe dan Pohon Ajaib di Dekatnya

9 Juli 2024   16:11 Diperbarui: 10 Juli 2024   00:37 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: dokumen Kompasiana 

Suatu hari, mama mengatakan ingin merayakan anniversary perkawinannya secara privat di sebuah hotel berbintang. Jadi tidak ada eo, tidak ada pesta, apalagi tamu undangan. Mama hanya memesan dekorasi dan menu khusus untuk dinikmati. Kebetulan kuliah baru mulai minggu depan, dan kamu setuju untuk menemani mereka 

Di dalam lift, kamu sempat bertanya apakah boleh mengajak Rien ke acara mereka nanti malam? Mama menggeleng dan mengatakan kamu boleh pergi bersama pacarmu itu setelah jam delapan.

Kamu memberikan buket besar bunga mawar kepada mama, mencium pipinya, dan sedikit mengobrol, sebelum pamit kembali ke kamar.

Kamu ingin memberitahu Rien tentang anniversary ini dan mentraktirnya secara istimewa.

Sambil menunggu Rien mengangkat telepon, kamu menuangkan setengah saja teh panas ke dalam cangkir, lalu membuka tirai jendela kamar.

Kamu terperangah, mematung, dan mengabaikan suara Rien yang mulai gemas dalam telepon.

"Sayang..., aku baru saja melihat sesuatu! Aku akan menceritakannya padamu, dan akan kujemput dalam lima menit!" sahutmu.

Kamu begitu terpana dan membiarkan teh di meja menunggu beberapa saat.

"Pucuk dicinta, ulam pun tiba!"

Ternyata kamarmu berada di seberang kafe dan pohon ajaib itu!

Maka sejak malam itu, kamu semakin gila karena  rasa penasaran yang semakin menjadi-jadi. Kamu bertekad untuk mencari tahu kebenaran rumor ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun