Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kita Tetap Sahabat

13 Oktober 2023   11:45 Diperbarui: 13 Oktober 2023   11:48 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku membiarkan dia berlama-lama begitu dan terisak untuk menuntaskan semuanya. Anehnya, aku tak sesedih itu meski aku sangat kehilangan Julia selama satu semester ini.

Akhirnya dia melepaskan pelukannya dan mengajakku duduk. Aku segera memesan kopi tanpa krimer untuk Julia seperti biasanya.

"Emm, aku tidak minum kopi. Pesan cokelat panas saja dan roti selei," katanya kepada penjaga. 

Kami saling pandang untuk beberapa lama, sebelum dia menyeka wajahnya dengan sapu tangan yang kusodorkan.

"Kau cantik sekali, lebih cantik dari yang sebelumnya," Julia memujiku tulus, seperti yang biasa dia lakukan.

"Kau juga. Hanya..., sedikit lebih langsing, seingatku."

"Aku hamil, Jessy. Itu sebabnya aku ngga minta kopi."

"Benarkah? Selamat kalau begitu. Apakah aku akan segera menjadi 'tante'? Tante Jessy!"

"Iya, Jessy. Aku berharap bayi kami perempuan. Dan kau akan punya keponakan yang rambutnya lucu..."

Semudah itu, kami saling tertawa seperti dulu. Saling memahami, dan ingin membahagiakan yang lainnya. 

Sampai di menit kesekian, Julia akhirnya berterus terang siapa orang yang menjadi suaminya. Hal yang sebelumnya ditutup-tutupi dariku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun