Kubuka mataku dan melihat suamiku. Wajahnya kelihatan mengantuk namun dia kelihatan cemas.
"Kau bermimpi tentang anak lelaki yang diceritakan putri kita?"
Aku menggeleng. Jorg sudah tahu?
"Mary salah paham. Dia putra bungsu Nyonya Christine yang senang memunculkan dirinya di hadapan tamu. Dia agak sedikit.... Percayalah, aku hanya bercanda soal hantu. Kau tidak benar-benar percaya, bukan?"
Sedikit tidak waras?Â
"Bukan itu. Tapi Felisa. Dia sudah tiga kali masuk dalam mimpiku. Dia adalah gadis korban pelecehan dari gurunya. Mungkin Felisa adalah murid Alte Scule pada masa lampau."
"Baiklah. Besok kita bicarakan lagi. Sekarang kita tidur saja."
Jorg menyelimutiku, lalu kembali berbaring dan memejamkan matanya.
Aku menatapi dinding dengan detil cat beberapa dekade.
***
Koya Kayu, 9 Oktober 2023