Nah, mengapa meningkatkan suasana hati itu penting? Setidaknya saya mempunyai jawaban ini untuk Anda.
1. Suasana hati memengaruhi kerja otak
Penelitian Psikologi Saat Ini (Current Psychology) menyebutkan suasana hati yang buruk, memengaruhi kerja otak yang membuat seseorang mudah lupa, kesulitan mencapai fokus, dan tidak dapat mengambil keputusan.
Contoh:
Calon pengantin lebih dominan menggunakan jasa event organizer (EO) ketimbang menikmati kesibukan mempersiapkan segala sesuatunya.
Dalam konteks ini, bukan karena jadwal pekerjaan sebagai penghalangnya, atau tidak adanya cuti kerja, melainkan perubahan hormon yang sangat cepat dan membuat sulit berkonsentrasi serta mengambil keputusan. Akhirnya, menyerahkan tugas kepada pihak lain pun, menjadi pilihan terbaik.
2. Suasana hati yang baik, mendekatkan kepada kesuksesan
Orang yang memiliki suasana hati yang baik (good mood) terlihat dari pembawaannya yang tenang sekaligus gembira dan bahagia.Â
Mereka lebih konsentrasi dalam berpikir, berucap, dan mengerjakan segala sesuatu. Hal ini membuatnya mampu meraih kesuksesan dalam kurun waktu yang lebih cepat ketimbang mereka yang sering atau selalu merasakan suasana hati yang buruk dan sedih. Selengkapnya di sini.
Mengapa?
Saat mengalami suasana hati yang buruk (bad mood), tubuh akan melepaskan hormon pemicu stres yang membuat seseorang lebih sensitif dan mudah marah. Dengan kata lain, suasana hati memengaruhi hubungan/interaksi dengan orang-orang di sekitar.Â
Berita buruknya lagi, seseorang dengan bad mood akan menjadi malas beraktivitas, kehilangan semangat saat di kantor, dan pada remaja akan memengaruhi prestasinya di sekolah.
Nah, kalau begitu, bagaimana cara untuk meningkatkan suasana hati?Â