Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kue Kiriman di Hari Kartini

18 April 2023   04:32 Diperbarui: 18 April 2023   05:15 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kira-kira sebulan kemudian, salah satu pelangganku mampir minum es, dan nyeletuk begitu saja saat Zarra kebetulan melintas.

"Kasihan anak ini. Sudah besar tapi kerjanya hanya bermain. Bapaknya tidak mengizinkan anaknya sekolah..."

Aku terperangah. "Memang kenapa, Bu, tidak diizinkan?" 

Ibu tersebut lalu tersenyum. "Sebenarnya bukan tidak diizinkan. Dia sekolah, tapi baru dua minggu, tiba-tiba disuruh berhenti sama bapaknya!"

"Tapi kenapa?" aku penasaran.

"Bapaknya ada masalah dengan seseorang. Baru dia tahu, ternyata orang itu mengajar di sekolah anaknya..."

"Ya ampuuun.... Jadi bukan karena Zarra di-bully?"

"Bukaaaan...."

Begitulah. 

Beberapa hari kemudian, aku lalu menemui bapak Zarra di rumahnya. 

Jujur di dalam hati kecilku sangat menyayangkan jika tunas bangsa seperti Zarra, tumbuh besar tanpa mengenal baca tulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun