Sebagian penulis, saat berada di depan laptop menjalankan hobby menulisnya, asyik mengikuti imajinasi dan tidak menyadari jumlah halaman yang sudah dibuat.Â
Ternyata oh ternyata, sejauh itu, tulisannya sama sekali belum mengerucut pada ide pokok yang diinginkan di awal.Â
Solusinya, jika memang sudah menyentuh limit, maka cerita akan dilanjutkan pada sekuel berikutnya.
Nasi sudah menjadi bubur
Artinya, dalam menulis cerpen, kita perlu memperhatikan tiga poin di atas. Penyelesaian cerita (coda), kesesuaian judul dengan isi cerita, dan komposisi tulisan.
Catatan di atas, menjadi bagian dari perjalanan saya dalam menulis cerita imajinasi. Saya berbesar hati menerimanya sebagai sebuah proses alamiah untuk berkembang.
Bagaimana dengan Sahabat?
*
Kota Kayu, 7 Desember 2022
Ayra Amirah untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H