Jika Sahabat terbiasa dengan cerita imajinasi yang saya buat, mungkin Sahabat pernah menemukan cerpen saya yang tiba-tiba bersambung. Lucunya, saya tidak secara sengaja membuatnya, lho... tetapi terjebak!
Sekuel merupakan lanjutan dari cerita sebelumnya. Dapat pula dikatakan cerita dengan tokoh-tokoh yang sama, namun dengan konflik dan latar yang berbeda. Biasanya sekuel diarahkan kepada film.
Pertama kali saya mendengar istilah ini dari Kompasianer Nugraha Wasistha, yang mengingatkan bahwa cerita yang saya tulis, belum menggambarkan apa yang ada dalam judul.
Beberapa Sahabat di Kompasiana, sudah mengetahui bahwa saya menulis cerita fiksi dengan mengambil ide cerita dari sebuah gambar atau foto. Nah, saat itu saya tertarik pada gambar seorang gadis berkulit putih yang mengenakan gaun berwarna biru tua yang anggun.Â
Tapi entah bagaimana, Gaun Biru yang Dicuri, mencapai bagian akhir cerita tanpa sedikit pun menyebutkan tentang pencurian. Konyol, bukan?Â
Lalu, jika Sahabat mengingat, saya juga pernah membuat cerpen fantasi Kunang-kunang Jangan Pergi. Di sana, saya gagal memperjelas ikhwal Putri Naura yang dikutuk oleh seorang penyihir jahat.
Berikutnya, Minggu yang Terlalu Panjang. Juga menuai komentar untuk dilanjutkan.
Bahkan Bu Siska Dewi, idola saya di "rumah bersama" ini, memberikan sedikit alur cerita.