*
Wajahnya begitu sembab di balik kacamata hitam. Sahabatnya membimbingnya meninggalkan area makam.
"Kami akan mengantarmu," kata yang berkerudung putih.
Gadis itu menggeleng kuat. "Aku harus bertemu ibu..."
"Kami temani."
"Tidak perlu. Terima kasih sudah mau datang..."
Mereka saling peluk, lalu melambaikan tangan.
Cukup lama gadis itu menyusuri jalan-jalan kecil. Sesekali dia mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil, tapi yang ditanyai selalu menggelengkan kepala.
"Dimana perempuan itu tinggal?"
Joni yang sedang menikmati kacang, tersedak karena kaget.
"Siapa Bos? Bu Ratmi?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!