Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Saya Tak Ingin Berpisah dari Kompasiana, Anda Juga?

24 Oktober 2022   10:12 Diperbarui: 24 Oktober 2022   11:41 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HUT 14 Tahun Kompasiana | foto dari kompasiana.com

Beberapa teman juga nyambi menulis di situs lain. Dari cerita yang beredar, rumput tetangga tampak lebih hijau pastinya. Tetapi di saat yang bersamaan, saya terus mendapatkan sematan Artikel Utama, berikut smurf (membiru) saat saya genap setahun lebih seminggu berkompasiana.

Jika ditanya, dimana saya pertama kali memulai literasi, saya memang tidak memulai titik nol di beyond blogging ini. Tetapi saya memulainya dengan blog pribadi dan blog bersama lainnya.

Namun harus saya akui telah meninggalkan keduanya karena melihat Kompasiana adalah situs yang ramah SEO, selain menawarkan kesempatan untuk belajar dari Kompasianer yang lebih senior. Jadi jelas, saya bertumbuh di sini.

Mendapat sahabat adalah nilai plus berkompasiana

Setelah lika-liku yang tidak mudah, akhirnya saya tahu ada alasan kuat mengapa saya tidak ingin berpisah dari Kompasiana. Persahabatan.

Jujur saja, pada akhirnya pendamping hidup saya memang melontarkan pertanyaan yang membuat merah telinga. 

"Untuk apa dapat Headline, kalau ngga dapat cuan?" Bagai disambar gledek rasanya. Eh.

Saya pun merenung. 

Apakah niat baik saya akan merasa dirugikan dengan hilangnya kesempatan mendapatkan K-reward selama beberapa bulan terakhir? Apakah saya harus menyudahi kegiatan menulis yang belakangan menyelamatkan saya dari kejenuhan?

Bisa dikatakan rumah bersama ini telah mengembalikan gairah hidup saya yang sempat hilang. Merasa tidak berharga bahkan meski kami mempunyai tiga putri yang membutuhkan perhatian.

Foto: dokumentasi pribadi
Foto: dokumentasi pribadi
Belum persis seminggu, ketika sebuah kejutan datang sebagai jawaban kegundahan ini. 

Tidak ada angin, tidak ada hujan, seorang kompasianer tiba-tiba menghadiahkan laptop yang biasa ia gunakan. 

Lalu seorang sahabat lainnya berkata, "Artinya, Mbak Ayra ngga boleh berhenti menulis. Mbak Ayra ngga direstui untuk berpisah dengan Kompasiana!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun