Tapi dia tidak mempunyai orang tua, apalagi adik.
Sally memejamkan matanya, dan merasakan ada yang mengalir dari sudut matanya.
Dia tidak boleh begini terus, bisik sebuah suara dalam kepalanya.Â
Seseorang menderita sakit mungkin karena pikirannya. Obat apapun tidak akan menyembuhkan, karena hatinya selalu terbebani perasaan negatip.Â
Mengapa dia tidak memikirkan masa sekarang, untuk membalas kebaikan nenek, misalnya.
Rasa kehilangan yang dia pendam, seperti sebuah luka yang tersimpan di bawah sadarnya. Sally tak pernah menduga kapan ini akan menjelma sebagai sakit yang dialaminya sampai bulan Desember, seperti yang terjadi dua tahun terakhir ini.
*
Kamu tersenyum karena aku setuju menemanimu. Kita akan berangkat ke Stellenbosch, Afrika Selatan, untuk menyaksikan quilt festival ke-21.Â
Bahkan kita akan tiba sebelum 5 Oktober mendatang karena akan menikmati wisata lainnya di sana.Â
Satu hal, jangan lupa untuk membentangkan selimut harapan sebelum tidur malam ini. Rasakan hangatnya, bahkan jika kau sedang kurang sehat seperti Sally.
Jangan berhenti pada masa lalu, atau apapun yang mengganggu perasaanmu. Hidup selalu penuh harapan baik.