Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Boba untuk Pak Bos

3 Juli 2022   20:27 Diperbarui: 3 Juli 2022   20:48 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boba untuk Pak Bos | foto: yourlookbookmen.tumblr.com/Pinterest

Pukul sepuluh pagi, seperti yang tertulis dalam jadwal. Aku, Pak Bos dan beberapa karyawan lain sudah tiba di lokasi. 

Persis satu jam kemudian, meeting selesai. Pak Bos memberiku beberapa catatan untuk tugas yang dilimpahkan. Nyebelin, karena detilnya minta ampun. Sementara dia tidak sadar ujung rambut depannya ada yang menunjuk langit-langit. Persis si Ipin dalam serial tv.

"Julia, jangan hobi membanting pintu dong..."

Ups, aku kelepasan. Emosi melihat gaya atasan tipe begini. Semoga lebih hati-hati, jangan kena tegur lagi.

Menit-menit berikutnya, ekor mataku gelisah, mengawasi gerak-gerik Pak Bos. Anteng sih, sambil melihat-lihat keluar jendela.

Ujung jarinya bergerak-gerak, sebelum meminta lagu andalannya pada supir. Maklum, di usia begini kenangannya pada band legendaris tetap tak bisa bohong.

Diraihnya botol air mineral, lalu meneguk sedikit. Memejam mata, lalu menyandarkan kepalanya ke belakang. Semoga Pak Bos tertidur, doaku.

*

Bekerja di mana saja, pasti punya tantangan. Aku setuju itu. Jadi, saat laporan yang kuserahkan, dibaca lalu dihempaskan, aku tidak boleh tersinggung.

"Bagaimana bisa, pemeriksaan dua lapis menghasilkan angka yang keliru?"

Aku mengingat-ingat lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun