Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bolehkah Remaja (Banyak) Membaca Cerita Fiksi?

20 Mei 2022   15:14 Diperbarui: 20 Mei 2022   15:42 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai di sini saya melihat sinar cerah memancar di wajahnya.

Merasa lega

Saya sendiri jauh merasa lega karena sulung kami sama sekali tidak mengarah pada depresi atau semacamnya. Ia hanya terbawa kepada euforia, kebahagiaan dan juga kesedihan akan cerita fiksi yang sedang dibacanya. Meskipun hal yang sama tidak ditunjukkan oleh suami yang juga membaca puluhan bab selama berminggu-minggu.

*

Demikianlah, cara saya memberikan edukasi kepada sulung kami yang tumbuh remaja dan suka membaca cerita fiksi. 

Saya tidak boleh asal melarang apa yang dia sukai, tetapi memantau dan mengarahkan apa yang baik untuknya. Semoga dia bisa bangkit meraih bintangnya.

Selamat hari kebangkitan nasional 

Kota Kayu, 20 Mei 2022

Ayra Amirah untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun