Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bolehkah Remaja (Banyak) Membaca Cerita Fiksi?

20 Mei 2022   15:14 Diperbarui: 20 Mei 2022   15:42 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau di saat kedapatan bertengkar dengan saudara (baik dengan adik ataupun kakak), mereka juga kehilangan haknya bermain gawai, dua sampai tiga hari lamanya.

Nah, boleh jadi hal ini dirasakan sebagai tekanan, bukan?

Namun, terbersit pula dalam hati sebuah pertanyaan mendasar: apakah ini semua disebabkan karena sulung kami terlalu banyak membaca cerita fiksi dan tenggelam di dalam halusinasi?

Bukan depresi, tetapi tumbuh cerdas berpikir

Kira-kira di bulan keempat, saya bertanya lagi kepada si sulung, kisah apakah yang sedang dia baca saat ini?

Dengan lugas si sulung menjawab kalau kali ini dia tertarik pada kisah dengan intrik di dalamnya.

Hmm, karena saya tak punya waktu untuk membaca langsung kisahnya, maka saya meminta sulung kami menuliskan penokohan dan resensi cerita.

Sempat dia menolak dengan alasan sudah pernah membuat resensi cerita untuk mapel bahasa Indonesia di kelas 7.  Kemudian saya meyakinkannya bahwa ini akan menambah kecakapannya atau untuk melatih kemampuannya.

Akhirnya dengan berat hati dia mau menuruti permintaan saya. Tentunya dengan batas waktu, sesudah tugas-tugas sekolahnya rampung dikerjakan.

Berikut saya sertakan foto oret-oretannya:

Foto: dokpri
Foto: dokpri

Foto: dokpri
Foto: dokpri
Setelah membaca tulisan tersebut, saya menyampaikan beberapa hal kepada si sulung.
  • Ketika saya membacanya, saya merasa terbawa ke dalam alur cerita yang disampaikan secara menarik dengan bahasa yang lebih baik ketimbang tulisannya di kelas 6
  • Saya sampaikan bahwa resensi atau ikhtisar adalah ringkasan isi buku yang dapat dibaca pada sampul belakang buku. Jumlahnya hanya beberapa paragraf yang tidak terlalu panjang
  • Dalam ikhtisar, penulis tidak perlu mengungkapkan detil cerita, melainkan hanya sebagai pembangkit rasa penasaran. Menjadi tugas pembacalah untuk menemukan keseluruhan cerita dalam buku/novel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun