Akibat dari akumulasi kristal mineral pada saluran kemih ini bisa berupa:
- Radang kandung kemih cystitis
- Urolithiasis, atau pembentukan batu VU
- Pembentukan sumbat pada uretra berupa pasir kristal mineral
- Uremia, yaitu pengumpulan zat kimia beracun pada aliran darah (referensi: Duval 2002)
Sebenarnya kucing jantan dan betina sama-sama berisiko mengalami LUITD, tetapi kucing jantan seperti si Putih lebih berisiko mengalami obstruksi yang mematikan. Uretra kucing jantan lebih kecil dari kucing betina sehingga lebih memungkinkan terjadinya penyumbatan.
Masih dari sumber yang sama, penyumbatan kristal mineral disebabkan oleh:
- Pakan kucing banyak mengandung magnesium yang menyebabkan pH urine menjadi basa
- Kurangnya asupan air yang menyebabkan kucing jarang pipis
- Kucing malas bergerak akibat obesitas
- Kandang yang terlalu kotor
Gejala yang tampak antara lain: si Putih mengeong merasakan sakit saat pipis, tidak nafsu makan, lemas, perut menegang dan muntah.Â
Sebenarnya, ada pengobatan yang dapat dilakukan jika sahabat pembaca mengalami kejadian serupa.
- Terapi keteterisasi, atau upaya mengeluarkan urine dan kristal
- Suntikan untuk mengatasi muntah dan dehidrasi
- Mengembalikan pH tubuh
- Memberikan antibiotolik untuk mencegah infeksi sekunder
Tentunya hal ini tidak dapat dilakukan sendiri melainkan harus membawa ke dokter hewan.
RIP si Putih
Dengan sangat menyesal, kini kami kehilangan seekor kucing yang pernah berusaha kami selamatkan sebelumnya.
Perhatian dan kasih sayang saja, ternyata tidaklah cukup untuk merawat hewan peliharaan. Dibutuhkan lebih banyak wawasan untuk memastikan kesehatan pets kesayangan agar bisa berumur lebih panjang.
Kota Kayu, 23 April 2022
Ayra Amirah untuk Kompasiana