"Selamat hari valentine ya, Sayang," bisik Toni saat mereka sudah duduk bersisian.
"Ya, terima kasih. Apakah kau membawa telur?" tanya gadis itu ternganga.
"Kau tau, telur ini sangat kaya kandungan gizi. Kau bisa membuat kue dengan telur-telur ini, bukan?" jawab Toni semangat.
"Bagaimana kau tahu kalau aku suka membuat kue? Tentu saja. Aku akan membuat berbagai kue yang enak untukmu."
"Ada lagi, Sayang. Telur tidak akan membuat gigimu hitam dan behelnya kotor. Kau tidak akan sakit gigi setelah memakannya. Ini berbeda sekali dengan cokelat, bukan?
"Kau baik sekali. Aku akan membawa telur ini ke dapur," sambut Betty senang.
"Baiklah..." sahut Toni lega.
"Oya, hampir lupa."
"Apa?"
"Kalau sudah gajian, tolong beli dua cokelat untukku. Mau??"
Jleg! Toni seperti dicekik. Bagaimana Betty tahu ini hanyalah akal-akalan dirinya?