Wajah ibu selalu dihiasi senyuman. Tak sedikitpun keluhan terdengar dari tuturnya.Â
Rasa optimis kami pun tak bisa dipungkiri. Ibu bukan saja tampak sehat, tapi juga sangat mandiri menjalani hari-harinya.
Dengan gamis motif bunga, ibu tersenyum dan melambai sebelum masuk taksi online. Ibu menolak didampingi saat memberikan sample darah atau bertemu dokter spesialis ongkologi di rumah sakit.Â
Sebagai survivor cancer atau pejuang kanker yang mengagumkan, ibu bahkan memenuhi jadwal kemoterapi lanjutan, secara mandiri. Semuanya dilakukan ibu sendirian, dengan perasaan pulih dan sehat.
Meski hari-hari ini wajah ibu terlukis dalam bayang kerinduan, satu hal yang menginspirasi, ibu adalah penyintas kanker yang tabah, tegar, mandiri, yang wajah cantiknya selalu dihiasi senyum.
Semoga peringatan hari kanker 2022 beberapa waktu lalu, dapat berimbas pada perbaikan pelayanan dan perawatan pasien kanker sebagaimana tema yang digaungkan.
Al fatihah untuk ibu.
(Terima kasih kepada bapak, adik dan adik ipar yang setia berada di sisi ibu, semasa sakitnya)
Ayra Amirah untuk Kompasiana
Kota Tepian, 9 Februari 2022