Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dan Salju pun Turun Perlahan

21 Desember 2021   06:32 Diperbarui: 21 Desember 2021   14:47 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

"Hai Sayang..." sapanya dengan senyum ceria saat kami melakukan VC.

"Bagaimana Tübingen, masih tetap hangat?"

"Tidak, Sayang," jawabku lesu. 

"Aku tahu, salju sudah beberapa lama menimbulkan pemandangan cantik di sana, kan?" tanya Sukma, masih terdengar nyinyir.

Selain melarangku datang ke rumah orang tuanya, Sukma juga hanya bersedia dihubungi di saat weekend. Sepertinya ia ingin tahu, apakah di hari libur kantor aku akan bersenang-senang dengan Jane.

Sebagai suami, perlakuan seperti ini membuatku merasa sangat terhukum. Walau sebenarnya tak ada hal apapun yang sudah kulakukan untuk menyakiti hatinya. Tapi orang yang cemburu, tak akan mempercayai perkataan dari pasangannya, bukan?

"Aku ada kabar baik. Apa kau mau dengar?" 

Ah, aku sampai lupa. Seraut wajah itu masih di sana menatapku. "Tentu," sambutku. 

"Ibu sudah sembuh, seperti sedia kala..."

"Oo... syukurlah. Aku senang mendengarnya, Sayang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun