Tetapi di sisi lain, Raisa berkesempatan melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah, sekaligus menjadi nyonya di rumah besar itu. Kehidupannya akan benar-benar terjamin seperti yang diharapkan wanita itu. Kurang apa lagi?
Laksmi dan Rindu juga akan lebih terurus, sebab ia tak harus fokus pada si sulung Raisa. Gadis penurut itu mungkin saja tengah merasakan buah dari doa-doanya.
Wanita itu menutup wajahnya dengan telapak tangan. Menunggu gemuruh di hatinya mereda.
__________
Kota Tepian, 29 November 2021
Cerpen Ayra Amirah, diikutsertakan pada event Festival Menulis Ellunar 7 tahun 2021
Terpilih sebagai cerpen antologi A Book with Hundred Colors of Story jilid 1
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI